Kulihat wajah -wajah anak ku
pulas menjaring mimpi - mimpi waktu
hening .....
senyum - senyum indah dari bibir kecilmu
membuat doaku tak henti-hentinya mengalir padamu
Anak-anakku.....
aku hanya bisa mengajar dan berdoa
dalam hati - hati sucimu aku berharap
cintai dan sujudlah kau kepada
yang memberimu nafas dan waktu
Minggu, 21 Desember 2008
Kamis, 04 Desember 2008
MENGENANG WAKTU ..
Aku adalah Aku, Aku bukan dia bukan juga kalian. Aku adalah manusia biasa yang juga punya rasa dan asa, waktu itu aku begitu perkasa laksana ombak yang senantiasa menerjang batu - batu karang yang merintangi, aku begitu bebas laksana burung yang selalu terbang kesana kemari, aku laksana jam yang selalu siap berada di manapun jarum itu meunjuk.
Ah... itu waktu lalu, mengenang saat - saat indah bersama matahari dan bulan, dengan segala nafas yang ada pada diriku. Tak terasa mataku berkaca-kaca menahan air mata yang merinduakan masa - masa itu kembali dalam semangat hidupku, merangkul kalimat Ilahiah yang menjadi penyejuk hati dan jiwaku.
Ah... itu waktu lalu, mengenang saat - saat indah bersama matahari dan bulan, dengan segala nafas yang ada pada diriku. Tak terasa mataku berkaca-kaca menahan air mata yang merinduakan masa - masa itu kembali dalam semangat hidupku, merangkul kalimat Ilahiah yang menjadi penyejuk hati dan jiwaku.
Rabu, 03 Desember 2008
KETIKA NAFSU DUNIA MENGUASAI
Dunia adalah serpihan kehidupan manusia, dunia bukan satu-satunya tempat berpijak, masih ada kehidupan - kehidupan yang entah kapan kita pasti akan mengalaminya. Manusia kadang banyak tidak menyadari ketika kehidupan dunia yang menghampiri dalam situasi yang gemerlap, hura-hura dan memabukkan. Kadang kita meninggalkan akal sehat untuk menikmati semua kenikmatan dunia tersebut.
Nafsu adalah adalah Sunatulloh yang pasti terdapat pada diri - diri manusia, namun sejauh mana kita menganal nafsu yang baik adalah barometer untuk menguasai diri kita dari nafsu dunia yang yang membutakan diri kita.
Menyadari keterbatasan yang kita miliki merupakan salah satu langkah awal menuju penghambaan kepada Yang Serba Maha Allah SWT. karena hanya Dia lah yang tidak mempunyai keterbatasan dalam segala hal.
Nafsu adalah adalah Sunatulloh yang pasti terdapat pada diri - diri manusia, namun sejauh mana kita menganal nafsu yang baik adalah barometer untuk menguasai diri kita dari nafsu dunia yang yang membutakan diri kita.
Menyadari keterbatasan yang kita miliki merupakan salah satu langkah awal menuju penghambaan kepada Yang Serba Maha Allah SWT. karena hanya Dia lah yang tidak mempunyai keterbatasan dalam segala hal.
Langganan:
Postingan (Atom)