Senin, 11 Januari 2010

Ketika Hati diantara dua sisi kehidupan

Hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 aku bersilaturahmi ke rumah orang tua, selain kerinduan akan ibunda tercinta juga sebagai silaturahmi kepada para sanak saudara. banyak makna silaturahim kami di sana, selaian informasi perkembangan anak - anak, pun kami bicarakan kerabat dan teman sejawat. Kakak iparku bercerita tentang teman kami yang sudah sukses mejalankan bisnis oportunitynya, aku tak tau apa saja yang dilakukan temanku itu, sehingga dalam tempo singkat mampu meningkatkan taraf kehidupan keluarga tercintanya, namun dari informasi kakak iparku, beliau menjalankan bisnis jaringan pulsa elktrik. Wah sunggung menggiurkan sekali ketika aku mendengar cerita kakakku itu. Sedikit motivasi kakakku menjelaskan program itu, lalu memberikan kelengkapan operasional program tersebut untuk dibawa pulang agar dipelajari.

Sesampainya di rumah, kubuka CD pengenalan program tersebut, woh menggiurkan sekali kemewahan terhampar di setiap sisi pengurus program tersebut, mobil yang mewah uang ratusan juta sampai milyaran dimiliki mereka, apalagi banyak dari mereka yang telah memberangkatkan orang tua mereka ke Tanah Suci Mekah, sebagai wujud kecintaan anak pada orang tua mereka.

Aku merenung, menyaksikan realita kehidupan tersebut, banyak pertanyaan - pertanyaan dalam hatiku yang lemah ini, ketika dua sisi kehidupan manusia itu bertemu, antara kemewahan dunia dan kefakiran seorang hamba terhadap Robbnya, mungkinkah ketenangan hati dan keiklasan fikiran untuk kemajuan ummat akan senantiasa berjalan berimbang ? Wallahu'alam Bisshowaf.