Jumat, 19 Februari 2010

2 SEPTEMBER 2005

Dinda Sayang
Alunan doa dihari bahagia
menjemput jutaan senyum hari dinda
dalam menghitung usia yang pergi
menjauh dari sisa hari - hari senja

Dinda sayang...
Usia laksana air yang mengalir
kadang deru menghantam ombak
kadang tenang menuju muara
sabarlah ....... Sayang
tak ada usia yang terus bahagia

Dinda Sayang
hanya kecintaan dinda pada Allah
cermin hamba yang senantiasa bersahaja
tetaplah berjalan......
dalam cahaya penebar bahagia
bersama keluarga yang sakinah, mawaddah arohmah

Selamat Ulang Tahun dinda sayang
usia sudah berkurang.....
namun dinda harus terus berjuang
carilah ketenangan dinda ....
dengan mendekati diri kepada Allah
yang memiliki jiwa dinda.


DARI ABI DAN ADAM

Senin, 08 Februari 2010

PUISI TUK ISTRIKOE

2 SEPTEMBER (1975 - 2009)

Apa yang kaucari sayang….
ketika masa - masamu hadir kembali
bersama dengan kurangnya waktu hidupmu
untuk satu kurun waktu.

Apa yang kau cari sayang……
ketika masa cintamu hanyut bersama
dengan perahu kayu yang tak mewah
mengalir laksana embun yang membasahi isi bumi

Sayang…sayang…sayang
tidak sekedar ucap kata itu terucap
ada harap cinta akan selamanya tak lenyap
walau kadang panasnya siang dan sunyinya malam
menghampiri perahu kita yang sederhana

Sayang ku sayang
sekarang telah terasa lebih menyandang
segala dunia yang dulu tak terpikirkan
kuharap kau tak lalai dengan kerinduan
menyapa cinta dengan senyuman

Sayang…..
hati ini masih seperti dulu
menyapa dunia dengan keiklasan
aku hanya takut dengan kemurkaan Tuhan
bila hatiku menduakan keyakinan.

Selamat ulang tahun dindaku sayang
selalu senyum dengan kehidupan yang lapang
jagalah perahu itu jangan sampai goyang
menyambut masamu diwaktu yang akan datang.
tak ada yang lebih bisa kuberikan
selain doa agar kau menjadi hamba Tuhan
yang berbakti kepada keimanan.



Abi, Adam, Naufal dan Rahmah.

Senin, 11 Januari 2010

Ketika Hati diantara dua sisi kehidupan

Hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 aku bersilaturahmi ke rumah orang tua, selain kerinduan akan ibunda tercinta juga sebagai silaturahmi kepada para sanak saudara. banyak makna silaturahim kami di sana, selaian informasi perkembangan anak - anak, pun kami bicarakan kerabat dan teman sejawat. Kakak iparku bercerita tentang teman kami yang sudah sukses mejalankan bisnis oportunitynya, aku tak tau apa saja yang dilakukan temanku itu, sehingga dalam tempo singkat mampu meningkatkan taraf kehidupan keluarga tercintanya, namun dari informasi kakak iparku, beliau menjalankan bisnis jaringan pulsa elktrik. Wah sunggung menggiurkan sekali ketika aku mendengar cerita kakakku itu. Sedikit motivasi kakakku menjelaskan program itu, lalu memberikan kelengkapan operasional program tersebut untuk dibawa pulang agar dipelajari.

Sesampainya di rumah, kubuka CD pengenalan program tersebut, woh menggiurkan sekali kemewahan terhampar di setiap sisi pengurus program tersebut, mobil yang mewah uang ratusan juta sampai milyaran dimiliki mereka, apalagi banyak dari mereka yang telah memberangkatkan orang tua mereka ke Tanah Suci Mekah, sebagai wujud kecintaan anak pada orang tua mereka.

Aku merenung, menyaksikan realita kehidupan tersebut, banyak pertanyaan - pertanyaan dalam hatiku yang lemah ini, ketika dua sisi kehidupan manusia itu bertemu, antara kemewahan dunia dan kefakiran seorang hamba terhadap Robbnya, mungkinkah ketenangan hati dan keiklasan fikiran untuk kemajuan ummat akan senantiasa berjalan berimbang ? Wallahu'alam Bisshowaf.